Pengamat politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio menilai Polri masih menjadi ujung tombak dalam bidang penegakan hukum ditanah air.
Pastinya banyak hal positif yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meliputi pelayanan, pengayoman dan perlindungan hukum yang profesional, transformatif, dan akuntabel.
Meski terdapat hal-hal negatif yang memperburuk citra kepolisian Republik Indonesia (Polri), namun tingkat kepercayaan masyarakat sudah banyak kembali kepada Polri.
Meski demikian kedepan upaya pembenahan diri harus terus dilakukan. Polri harus selalu membuka diri untuk ranah diskusi agar masyarakat dapat memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun kualitas Polri yang lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya.
“Masyarakat juga banyak yang sudah kembali kepercayaannya kepada Polri. Di tahun 2026 hal-hal baik sudah harus dilakukan oleh Polri, tapi beberapa hal yang kurang seharusnya bisa menjadi pemicu pihak kepolisian untuk memperbaiki diri,” ujar Hendri, di Jakarta, Sabtu (20/12/2025) sore.
Selain itu, sebenarnya sangat penting bagi Polri untuk tetap membuka ranah diskusi, sehingga tetap mendapatkan masukan-masukan kritis dari masyarakat.
Menurut dia, masukan-masukan kritis tersebut bukan untuk penghasutan kepolisian, tapi justru diharapkan Polri bisa memperbaiki pelayanan, pengayoman dan tingkat profesionalisme.
“Saya yakin segala bentuk kritikan tidak lain adalah bentuk terima kasih dan kepercayaan masyarakat kepada Polri,” terang Hendri.
Hensa, sapaan akrabnya ini juga mengucapkan terima kasih atas langkah dan upaya pembenahan diri yang telah dilakukan Polri.
Dia berharap kedepan Polri dapat terus meningkatkan upaya perbaikan yang kini telah dilakukan, termasuk membersihkan oknum-oknum yang tidak sesuai dengan komitmen dan visi-misi Kapolri sehingga tidak merusak citra Polri.
“Mohon terus ditingkatkan apa yang baik yang telah dilakukan oleh Polri dan agar segera diperbaiki hal-hal yang dirasa kurang dilakukan oleh Polri. Oknum-oknum yang tidak sesuai dengan komitmen dan visi misi Kapolri harusnya oknum kepolisian yang demikian bisa segera dilakukan pembinaan. Sehingga tidak merusak citra Polri. Kedepan sekali lagi, terima kasih Polri,” jelas Hensa. (Santi)
